Kisah Perjalanan ku Toek Sukses di ORIFLAME

Jumat, 30 Januari 2009

Momentum ku Awal-awal melangkah Merintis Sukses di Oriflame!

Sepenggal rahasiaku dan perjalananku…

Saat itu, petang hari dan hujan gerimis menjadi saksi bisu ketika aku memilih sebuah keputusan yang selama ini tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Perjalanan waktu ku terasa begitu lama ketika aku mengingat kembali masa lalu dan tiba-tiba seperti aku menyibak sebuah tirai dimana aku masuk ke dalam dunia yang tidak pernah aku tahu dan mau tahu sebelumnya.

Tanggal 12 Desember 2008, aku ingat persis ketika aku dan suami berkunjung ke rumah kakak kandung perempuanku, kami bersama-sama bincang santai mengenai kegiatan kami masing-masing. Tiba-tiba suami ku berceletuk iseng pada kakak ku, ”Mbak, gimana tuh oriflame di saat krisis global begini, apa ada impactnya?”

Kakak ku menjawab, ”Yaa alhamdulillah masih lancar dan malah omzet ku naik”. Tentu saja suamiku dan aku kaget. Loh kok bisa omzet naik? Lalu dengan tenang pula kakak ku berkata, ” Ya bisnis oriflame ini kan memang business people yang bisa menolong siapa saja, disaat krisis seperti sekarang ini dimana juga banyak pegawai di-PHK, justru banyak mereka ikut bergabung bersama di Oriflame karena memang peluang di Oriflame masih sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin memperbaiki diri dan hidupnya”.

Ya, kakak ku telah terjun di Oriflame sekitar 8 tahun yang lalu, dan sekarang Oriflame telah bisa membawa dirinya ke dalam jenjang karir sebagai seorang Senior Gold Director dengan penghasilan per bulan 10 – 15 juta rupiah.

Sesaat aku tertegun, hemm, 8 tahun yang lalu aku juga sudah dikenalkan oleh kakak ku dengan Oriflame. Aku sedikit melamun, kok bisa dia punya penghasilan sebesar itu, sedangkan aku sudah bekerja selama 11 tahun di perusahaan swasta hanya punya penghasilan yang jauh lebih kecil dari kakak ku. Yaa, 11 tahun, namun aku tetap saja seperti ini. Gaji naik pun tidak seberapa, belum lagi umur semakin tua namun tidak ada namanya jenjang karir di perusahaan tempat aku kerja. Belum lagi kondisi macet jalanan setiap hari sehingga aku harus berangkat kerja pagi-pagi dan pulang petang, terus kena macet lagi saat pulang dari kantor di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.

Lalu aku melamun lagi, ketiga anak-anakku semakin besar, mereka membutuhkan pengawasan yang lebih baik. Tapi bagaimana bisa aku melakukannya bila setiap hari aku bekerja di luar rumah. Aku kembali melihat kakak ku saat itu, dia tampak santai pakai baby doll menunggu suaminya pulang. Tiba-tiba aku bertanya, ”Nggak ke kantor oriflame, mbak?” Dia jawab, ”Hari ini enggak, karena kemarin aku sudah kesana dan kebetulan hari ini kegiatan oriflame ku bisa aku handle dari rumah”.

Aku melamun lebih jauh lagi, wah seandainya saja aku saat ini bisa dirumah sambil urus anak-anak, dekat dengan mereka dari pagi sampai petang, dan menunggu suami pulang kerumah. Hem, aku ingin seperti itu!

Akhirnya, kuberanikan diri berkata di depan kakak ku dan suamiku. ”Seandainya aku ingin aktif di Oriflame apakah bisa? Selama ini aku menjadi member oriflame hanya sebagai user setia saja karena aku memang senang dengan produk oriflame dan memakai beberapa produk perawatan wajah dan kecantikannya”.

Tak disangka, suamiku berkata, ”Ya sudah, coba kamu aktif lagi di Oriflame dan untuk kali ini aku akan mendukungmu”. Oya, sebenarnya, aku baru teringat jika dulu aku dan terutama suamiku sepertinya alergi untuk berbisnis MLM. Dalam 8 tahun ini aku dan suamiku tutup mata dengan berbagai kesempatan yang pernah ditawarkan oleh kakak ku. Hal itu karena suamiku pernah mengalami trauma dengan bisnis MLM, sehingga dia pun tidak suka dan mempunyai rasa apriori pada bisnis MLM. Namun ternyata suamiku sekarang berubah dan mencoba terbuka pemikirannya terhadap bisnis MLM.

Wah, kakak ku senang bukan main mendengarnya. Dia juga langsung menyatakan, :
”Oke, aku juga siap mendukungmu dan membantu sekuat tenaga ku agar kamu bisa sukses di Oriflame”. Kemudian dia menambahkan ”Kamu harus ingat bahwa di Oriflame menyediakan peluang yang sangat besar untuk kamu agar menjadi lebih baik dari saat ini, tidak hanya uang, tetapi peluang dan kesempatan lainnya, terlebih bisnis Oriflame kelak bisa diwariskan kepada anak-anak mu seandainya kamu sudah meninggal”.

Aku terkejut, apakah benar seperti itu ??? Terus terang, hal itu sangat menarik buat aku. Bukan karena aku ingin cepat meninggal, tetapi di Oriflame selain mempunyai motto ” Make Money Today, and Fulfill your Dreams Tomorrow ”, ternyata di dalam Oriflame begitu banyak hal yang belum aku tahu dimana perusahaan lain belum tentu dapat membuat diri kita merasa aman (walaupun tidak ikut asuransi jiwa..., hehe).

Singkat cerita sepulang dari ke rumah kakak aku terbayang terus dengan motto dan kesempatan emas di Oriflame. Tanggal 14 Desember 2008 hingga 31 Desember 2008, aku mencoba aktif. Tentu saja waktu 2 minggu tersebut kurang maksimal untuk mendapatkan hasil memuaskan. Namun aku tidak putus asa, aku terus berusaha sesuai petunjuk, pedoman, dan saran-saran yang aku dapat dari kakak ku. Dalam waktu 2 minggu ternyata aku punya passive income 150 ribu diluar keuntungan 23% diskon langsung cash on hand. Ah, lumayan pikirku, buat tambah-tambah uang belanja sayur dan jajanan anak-anak.

Memasuki bulan Januari 2009 tentu aku semangat dan ingin berbuat semaksimal mungkin dengan memanfaatkan waktu luang yang aku punya pada hari Sabtu dan Minggu saja untuk benar-benar aktif. Terus terang, hari Senin hingga Jumat, aku yang masih terikat kerja di perusahaan swasta tidak bisa leluasa aktif demi Oriflamekoe.

Dan aku juga berusaha menjaga semangat ku ketika aku mengalami penolakan-penolakan. Berat dan tidak mudah memang bagiku , tapi aku berdoa kepada Allah S.W.T untuk diberi petunjukNya serta kekuasaNya dalam menjalani bisnis Oriflame, karena aku memang ingin berubah!

Impianku adalah aku ingin bisa meluangkan waktu lebih banyak lagi untuk merawat, mendidik, dan bisa berada lebih dekat lagi serta bercengkerama dengan ketiga buah hatiku , namun aku juga ingin tetap bisa berkarya sebagai bentuk aktualisasi diri dan tentunya mempunyai kebebasan finansial pribadi. Selain itu, aku juga punya impian jika aku sudah tua nanti, aku tidak ingin merepotkan anak-anak ku kelak bila aku sudah tidak bekerja di perusahaan. Tidak dipungkiri, saat ini adalah saatnya aku berjuang dan aku harus pandai mengatur waktuku untuk 50% aku bekerja di perusahaan swasta, 25% aku mengurus anak-anak ku ketika di rumah dan 25% aku aktif menjalani kegiatan Oriflamekoe.

Alhamdulillah, berkat dukungan penuh dari suami dan kakak ku serta tentu berdoa kepada Allah S.W.T, aku bisa merasakan ’easy going’ yang luar biasa dalam menjalani bisnis Oriflame.

Dan bulan Januari ini aku sudah mendapat peringkat 15% dengan komisi peringkat sebagai passive income ku yang akan masuk rekening pribadi di awal bulan Februari sebesar 2,1 juta rupiah. Alhamdulillah....

Semoga di bulan Februari aku bisa terus tingkatkan usaha ku demi kemajuan Oriflamekoe!